Pada bulan Januari lalu, Vendor perusahaan ponsel asal
Korea, Samsung menjanjikan produk teranyar mereka Samsung Galaxy S6 memiliki
lebih sedikit bloatware. Bloatware merupakan jenis aplikasi bawaan dari
sebuah ponsel, pengguna yang kesal dengan aplikasi ini menyebutnya sebagai
“aplikasi sampah” karena dianggap banyak tidak berguna dan membebani sistem.
karena memakan banyak meori.
Seperti diketahui bloatware merupakan aplikasi pre-installed yang sudah terpasang dalam sebuah
ponsel. Selain itu bloatware tidak bisa dihapus dari sistem hanya
bisa di-non-aktifkan atau di-disable dari ponsel. Dalam artian hanya shortcut saja yang dihapus dari home screen dan tidak menghapus secara keseluruhan
dari sistem.
Seperti KompasTekno kutip dari Gizmondo, Kamis
(26/3/2015), tampaknya Samsung tidak menepati janjinya. Aplikasi bloatware yang ada pada Samsung Galaxy S6 berjumlah 56 buah yang berarti lebih
banyak dari Galaxy Note yang jumlahnya hanya 50 buah. Sebagai referensi saja,
Ponsel Motorola Moto G hanya memiliki 33 buah aplikasi bloatware.
Beberapa aplikasi bawaan Samsung Galaxy S6 antara lain S
Helath, S voice, cloud one drive, aplikasi Google, apalikasi baru microsoft,
dll. Aplikasi bloatware ini rata-rata memakan kapasitas 100MB
saja dari total 24 GB space yang disediakan. Dalam catatan 8 GB di antaranya
sudah terpakai untuk OS dan TouchWiz UI.
Aplikasi bloaware ini memang tidak bisa dihapus,
akan tetapi dikutip dari The Inquirer, Selasa (24/3/2015),
salah satu pengguna forum XDA menggunggah beberapa gambar yang menunjukkan
kemampuan untuk menghapus aplikasi bloatware tersebut. Jeshter2000 sebuah nama
samaran mengungkapkan bahwa bloatware di Glaaxy S6 bisa dihapus. Dari
gambar yang diuplod tampak dia bisa menghapus dua aplikasi bawaan Samsung, S
Health dan S Voice. Syarat yang diperlukan hanyalah ponsel yang digunakan harus
menggunakan Sistem operasi dan UI TouchWiz versi terbaru.
No comments:
Post a Comment